top of page
Cari

Tips Perjalanan: Navigasi Transportasi di Tokyo dan Osaka untuk Liburan di Jepang

Musim Liburan Telah Tiba, di Indonesia, Liburan Panjang mengikuti Hari Raya Umat Muslim yaitu Ramadan yang berubah setiap tahun mengikuti kalender Islam. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 855 Tahun 2024, Libur Hari Raya Idul Fitri Tahun 2024 ini berlangsung dari tanggal 8 April 2024 hingga 15 April 2024.


Apakah ada di antara Anda yang merencanakan liburan ke Jepang pada Liburan Panjang tahun ini? Jika ya, mari kita lanjutkan membaca. Pada artikel ini, Merry Sensei akan mengulas cara menggunakan transportasi di Tokyo dan Osaka. Berbeda dengan beberapa kota lain di Jepang, Tokyo dan Osaka adalah kota-kota besar dan ramai. Meskipun Osaka tidak sepadat Tokyo yang menjadi pusat ibu kota Jepang, namun Osaka tetap menjadi kota yang ramai penduduknya dan salah satu destinasi wisata favorit di dunia.


Ketika kita berwisata ke Tokyo dan Osaka, tentunya kita sudah memiliki beberapa destinasi yang ingin kita kunjungi. Untuk mencapai destinasi tersebut, kita memerlukan transportasi. Memahami cara menggunakan transportasi di tempat wisata yang kita kunjungi akan membuat perjalanan ke tempat tujuan lebih menyenangkan.


1. Jenis Transportasi

Sebagai contoh, berikut adalah pilihan transportasi dari Bandara Haneda ke Shinjuku. Anggap saja kita baru tiba di Bandara Internasional Haneda dan ingin menuju ke hotel yang terletak di Shinjuku, yaitu "APA Hotel & Resort Nishishinjuku Gochome Eki Tower". Saya akan memberikan perbandingan dari 3 jenis transportasi yang tersedia dengan merek transportasi yang umum digunakan (tentu saja, masih ada merek lain yang tersedia, namun bisa ditanyakan terpisah).

No

Kendaraan

Gambar Transportasi

Harga

Ketentuan

1

Taksi



10,800 Yen

Maksimal 4 Orang Penumpang (*Tidak diijinkan membawa koper besar yang melebihi muatan bagasi mobil.)

2

Kereta

610 Yen

Harga Per-orang

3

Bus

1400 Yen

Harga Per-orang

 

Pada pilihan transportasi nomor 1, kita dapat menggunakan taksi. Taksi di Jepang memiliki aturan bahwa maksimal hanya 4 orang penumpang yang boleh naik, dan tidak diizinkan membawa koper besar yang melebihi kapasitas bagasi mobil (sedan). Untuk perkiraan harga, dapat dilihat pada link berikut: [link]. Sebagian besar penduduk Jepang menggunakan taksi saat jam kereta atau bus tidak beroperasi, karena taksi beroperasi 24 jam.


Selain taksi, kita juga memiliki pilihan transportasi nomor 2, yaitu kereta. Di kota-kota besar Jepang seperti Tokyo dan Osaka, penduduk umumnya menggunakan transportasi kereta. Jika destinasi wisata kita berada di Tokyo, Osaka, atau sekitarnya, kereta mungkin menjadi pilihan favorit. Kereta di Jepang terbagi menjadi dua, yaitu kereta dalam kota dan kereta antar kota, seperti Shinkansen. Sama seperti taksi, perkiraan harga kereta per-orang dapat diperoleh melalui Google Maps atau situs web resmi Perusahaan kereta.


Pilihan transportasi nomor 3 adalah menggunakan bus, yang juga menerapkan tarif per-orang. Bus di Jepang tersedia di daerah padat penduduk maupun daerah yang lebih terpencil. Namun, karena bus bukanlah pilihan utama bagi penduduk Jepang, jam operasionalnya sangat bervariasi. Beberapa bus hanya beroperasi di malam hari, sementara yang lain hanya berjalan selama jam kerja. Informasi tentang jadwal dan harga tiket bus dapat diperoleh melalui Google Maps atau situs web resmi operator bus.


2. Transportasi untuk Barang atau Jasa Pengiriman

Saat bepergian, biasanya kita tidak membawa barang besar. Namun, jika kita baru tiba dari bandara, mungkin ada di antara kita yang membawa koper besar atau banyak barang. Di Indonesia, kita biasa menggunakan mobil atau layanan pemesanan mobil online. Namun di Jepang, layanan pemesanan mobil online belum terlalu umum dan harganya relatif tinggi. Sebagai gantinya, kita akan terbiasa menggunakan transportasi umum dan layanan pengiriman barang jika diperlukan. Salah satu layanan pengiriman barang yang populer di Jepang adalah "Yamato Yuubin" (layanan pengiriman lain seperti "JP Post" juga tersedia).


"Yamato Yuubin" adalah layanan pengiriman swasta yang umum digunakan oleh penduduk Jepang, terutama untuk mengirimkan barang dari bandara ke tempat menginap. Jika kita ingin bepergian dari bandara ke Shinjuku menggunakan kereta atau bus, akan lebih praktis tanpa membawa koper besar. Koper besar atau barang yang berat dapat kita kirim langsung ke tempat tujuan melalui loket Yamato yang tersedia di setiap bandara di Jepang. Saat mendaftar pengiriman, kita dapat memilih waktu pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan kita. Untuk harga pengiriman barang, semua layanan pengiriman di Jepang menerapkan sistem perhitungan berdasarkan dimensi barang. Sebagai referensi untuk menghitung dimensi barang, Merry Sensei lihat gambar di bawah ini.




Gambar di atas memberikan simulasi pengiriman barang berbentuk kotak dengan total dimensi 57, sehingga barang termasuk dalam kategori ukuran "コンパクト Compact". Pada gambar tersebut, "Yamato Yubin" menampilkan dua jenis harga berdasarkan jenis pembayaran. Harga pertama, yaitu "キャッシュレス Cash Less", adalah harga Non-Tunai sebesar 605 Yen, sedangkan harga kedua, yaitu "現金 Tunai", adalah harga Tunai sebesar 610 Yen.


3. Pengetahuan Umum Sistem Pembayaran Non-Tunai di Jepang

Terlihat bahwa harga Non-Tunai lebih murah dibandingkan dengan harga Tunai pada Daftar Harga “Yamato Yuubin”. Terdapat banyak faktor yang melatarbelakangi perbedaan harga ini, yang akan kita bahas dalam artikel lainnya. Namun dari sini, kita dapat mengetahui bahwa pembayaran menggunakan Non-Tunai akan lebih menguntungkan saat kita berwisata di Jepang.


Jepang memiliki berbagai macam jenis alat pembayaran uang Non-Tunai atau uang Elektronik. Bergantung pada tempat Kita akan berwisata di Jepang, jenis Kartu Uang Elektronik yang dapat digunakan berbeda dengan pembatasan atau pembebasan yang berbeda juga.


4. Area Kartu Non-Tunai berdasarkan Daerah



Gambar di atas ini menunjukkan area kartu uang elektronik yang berlaku di Jepang, diambil dari website resmi East Japan Railway Company. Dari gambar tersebut, dapat kita lihat bahwa daerah Kansai, termasuk Osaka dan Kyoto, merupakan area ICOCA. Kemudian daerah Kanto, termasuk Tokyo dan Chiba merupakan area Suica/PASMO.

Maka, kita tidak dapat membeli kartu Suica/PASMO di area Osaka yang area ICOCA. Sebaliknya juga kita tidak dapat membeli kartu ICOCA di area Tokyo yang area Suica/PASMO.


4.1. Area Tokyo

Apabila kita mendarat di Tokyo sebagai destinasi wisata pertama, alat pembayaran Non-Tunai yang dapat kita peroleh adalah "Welcome Suica" atau "Pasmo Passport" di berbagai stasiun besar di Tokyo dan bandara dengan menunjukkan paspor sebagai identifikasi pembeli kepada petugas setempat. Kedua kartu ini adalah Kartu Uang Elektronik yang hampir sama dengan "Flazz, E-Money, Tapcash, dll". Perbedaannya adalah kartu ini bukan diterbitkan oleh pihak Bank, namun oleh pihak Perusahaan pengelola Kereta. Dengan ketentuan "Welcome Suica" atau "Pasmo Passport" hanya dapat digunakan hingga 28 hari setelah pembelian, dan saldo yang sudah dimasukkan ke dalam kartu ini tidak dapat di refund kembali.




Kartu uang elektronik ini juga tersedia untuk anak-anak dengan harga kartu dan tarif transportasi yang lebih murah. Untuk pembelian kartu dan pengisian ulang saldo, kita juga dapat menggunakan mesin penjual kartu otomatis yang tersedia di stasiun kereta.



Penggunaan kartu uang elektronik di Jepang terbatas pada area jalur kereta yang dikelola oleh penerbit kartu uang elektronik atau di beberapa daerah lain di Jepang yang telah bermitra dengan layanan tersebut.


Maka, karena area Suica (Tokyo) telah bekerja sama dengan beberapa area seperti Kitaca, Manaca, TOICA, ICOCA, Hayakaken, dan lain sebagainya, maka kartu Suica dapat digunakan sebagai alat pembayaran di area tersebut. Lebih lengkapnya Suica dapat di terima sebagai alat pembayaran di mana toko menerima alat pembayaran berlogo dibawah ini.



4.2. Area Osaka

Apabila kita mendarat di Osaka sebagai destinasi wisata pertama, alat pembayaran Non-Tunai yang dapat kita peroleh adalah "ICOCA" melalui Mesin Penjual Kartu Otomatis di berbagai stasiun besar di Osaka dan bandara dengan mengisi data diri atau menunjukkan paspor sebagai identifikasi pembeli kepada petugas setempat.

 




Berbeda dengan Kartu Welcome Suica dan Kartu Pasmo Passport yang telah disebutkan sebelumnya, Kartu ICOCA ini tidak memiliki masa aktif tertentu. Kartu ICOCA dapat digunakan selamanya selama kartu tersebut tidak rusak. Dari perspektif jenis Kartu ICOCA, terdapat dua tipe, yaitu Kartu ICOCA untuk Wisatawan Mancanegara dan Kartu ICOCA reguler. Setiap tipe kartu ini memiliki varian untuk dewasa dan anak-anak. Kartu ICOCA reguler untuk dewasa dapat dibeli tanpa menunjukkan identitas paspor. Namun, pembelian Kartu ICOCA untuk wisatawan dewasa atau anak-anak, serta Kartu ICOCA reguler untuk anak-anak, memerlukan identifikasi atau pemberian tanggal lahir saat melakukan pembelian melalui Mesin Penjual Kartu Otomatis.


Sama seperti halnya dengan kartu Welcome Suica, penggunaan kartu ICOCA di Jepang hanya  terbatas pada area jalur kereta yang dikelola oleh penerbit kartu ICOCA, namun kartu ICOCA juga dapat diterima di beberapa daerah lain di Jepang yang telah bermitra dengan layanan tersebut termasuk area Tokyo.


5. Satu Jenis Kartu Non-Tunai untuk seluruh Daerah

Sebagai tambahan informasi, beberapa jalur kereta di Osaka, Tokyo dan berbagai area di Jepang sedang mengembangkan integrasi pembayaran yang menyatu dengan jaringan Visa. Ini berarti pembayaran tiket kereta dapat dilakukan menggunakan Kartu Debit Visa atau Kartu Kredit Visa selain dari kartu ICOCA atau kartu Suica/PASMO, dll. Sebagai contoh, jaringan kereta Tokyo Metro dan Jaringan Osaka Metro sudah menerima pembayaran dengan Visa Touch untuk seluruh jalur kereta dalam jaringan mereka. Namun, untuk jaringan kereta JR dan jaringan Bus, belum ada pengumuman resmi terkait hal ini.



Sebagai penutup, sistem kereta di Jepang dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu kereta Shinkansen atau kereta cepat antarkota, dan kereta dalam daerah. Jenis pembayaran maupun jenis kereta yang telah kita bahas sebelumnya ini mengacu kepada jenis kereta dalam daerah. Pembelian tiket kereta Shinkansen atau kereta cepat antarkota, masih perlu dilakukan melalui loket di stasiun-stasiun besar di masing-masing kota.


Dengan demikian, pemahaman tentang sistem transportasi dan penggunaan kartu uang elektronik di Jepang menjadi kunci penting bagi para wisatawan yang merencanakan liburan ke Osaka atau Tokyo. Dengan memilih metode transportasi yang sesuai dengan kebutuhan dan memahami cara menggunakan kartu uang elektronik seperti Suica, Pasmo, atau ICOCA, perjalanan akan menjadi lebih lancar dan menyenangkan. Selain itu, dengan perkembangan integrasi pembayaran menggunakan kartu Visa, pengalaman menggunakan transportasi umum di Jepang semakin menjadi lebih praktis bagi para wisatawan internasional. Dengan persiapan yang matang dan pengetahuan yang cukup, liburan di Jepang akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang sedang merencanakan perjalanan ke Jepang.


Tentu apabila ada dari Pembaca yang juga ingin mempersiapkan Pelajaran Bahasa Jepangnya, yuk tanya ke Merry Sensei! Bersama Merry Sensei, Anda akan menemukan cara belajar yang menyenangkan dan efektif untuk menguasai Bahasa Jepang. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan atau meminta bantuan dalam perjalanan belajar Bahasa Jepangmu. Ayo, mulai petualangan bahasamu sekarang! 🇯🇵✨


Sumber Data:

  1. Suica Selamat Datang. PT Kereta Api Penumpang Timur Jepang. Diakses dari https://www.jreast.co.jp/multi/en/welcomesuica/welcomesuica.html pada 20 Maret 2024.

  2. Suica Selamat Datang (untuk penggunaan jangka pendek). 2022. PT Kereta Api Penumpang Timur Jepang. Diakses dari https://www.jreast.co.jp/e/downloads/pdf/welcomesuica_e.pdf pada 20 Maret 2024.

  3. Pemberitahuan Tentang Penundaan Sementara Penjualan Kartu "Suica" dan "PASMO" Berbasis Nama. 2023. PT Kereta Api Penumpang Timur Jepang, Dewan PASMO, PT Kereta Api Monorel Tokyo, Inc., PT Kereta Api Cepat Wilayah Pesisir Tokyo. Diakses dari https://www.jreast.co.jp/press/2023/20230731_ho02.pdf pada 20 Maret 2024.

  4. Pasmo Passport. PASMO. Diakses dari https://www.pasmo.co.jp/visitors/en/about/ pada 20 Maret 2024.

  5. ICOCA. PT Kereta Api Barat Jepang. Diakses dari https://www.westjr.co.jp/global/en/howto/icoca/ pada 20 Maret 2024.

  6. Kansai One Pass. PT Kereta Api Barat Jepang. Diakses dari https://kansaionepass.com/en/about.html pada 20 Maret 2024.

  7. Percobaan Pilot Layanan Naik Berbasis Pembayaran Sentuh Kartu Kredit pada Tahun Fiskal 2024. 2023. Tokyo Metro. Diakses dari https://www.tokyometro.jp/news/2023/216086.html pada 20 Maret 2024.

  8. Pengenalan Bertahap Gerbang Tiket yang Kompatibel dengan Kode QR, Pembayaran Sentuh Visa, dan Pengenalan Wajah untuk Expo Osaka-Kansai. 2023. Osaka Metro. Diakses dari https://subway.osakametro.co.jp/news/news_release/20230213_touch_kessai_kaoninsyou_kaisatsuki.php pada 20 Maret 2024.

  9. Yamato Transport, Kenaikan Tarif dan Biaya Mulai Oktober, dengan Perbedaan Jumlah untuk Pembayaran Non-Tunai dan Tunai. 2019. IT Media Business Online. Diakses dari https://www.itmedia.co.jp/business/articles/1909/05/news115.html pada 20 Maret 2024.

5 tampilan0 komentar

Commenti


bottom of page